Damailah kau Nusa dan Bangsa`ku
seperti damai suara lirih dari balik alam yang indah
dimana nyanyian sang janda saat purnama tiba ?
Tanah`ku kini tak lagi menjadi subur
tenanglah Nusa dan Bangsa tenanglah perlahan kau mengalir
dalam hening
damailah melambai seperti dedaunan rimba
dengarlah celoteh bocah desa yang telanjang itu
telanjang dengan polosnya bocah lelaki itu
alat vitalnya belum di kebiri namun mereka tetap bangga
mereka senang mendengar dongeng tentang Nusa ini
kemurnian begitu nyata
suara mereka mencengkeram darah tersumbat
seperti lintang yang menyorotkan sinar menuju timur
mereka masih bertelanjang bulat tanpa sehelai sutera
mereka berjalan mengendap bagai kura-kura
bernyanyi dari lambat dedaunan alam melambaikan duka lara
suara mereka dari alam yang masih liar
dari kemurnian
oleh kepastian
bersama matahari mereka Matahari Timur.
_Catur.Ws//untuk Nusa dan Bangsa//_
darimana kau dapat inspirasi untuk ini semua ?
BalasHapus=> Untuk Mbak "Dhiah" : dari rasa simpatic serta sakit hati yang berulang dalam pengampunan tanpa dendam... :) Salam Budaya . . .
BalasHapus=> Untuk pembaca : terimakasih atas responNya terhadap karya semata ini,, semoga Tuhan juga memberi anda semua inspirasi untuk berkarya,, amen,, :) Salam Pribumi . . .
BalasHapus