itu jalan nampak jauh semakin lenyap
semakin debu menjadi-jadi menyelimuti
jangan katakan sepatah kata`pun padaNya
persembahan untuk lorong nan panjang
dapatkah kau lihat
dapatkah kau saksikan
dapatkah kau pandang
Tuhan
jangan diskusikan tentang kedamaian Tuhan
kau kan tetap tinggal dalam naungan jiwa`Mu
aku berdoa untuk para suci
dengan ketidaksucian ini aku mendoakan mereka
sesuatu yang memang ada
demi angsa hitam di langit
dari hangat tanah makam
aku berdoa untuk para suci
aku mendoakan mereka dari ketidaksucian`Ku
dari tanah makam yang teduh
ku pasrahkan Jiwa untuk melangkah
dari tanah makam
tanah terakhir yang kan menghempaskan mimpi
dari tanah makam
yang membuat angan menjadi lapuk
seperti bait-bait lembaran suci yang terkontaminasi
tampilkan pada`ku aksi solo`Mu bersama nada`Mu
jangan biarkan aku kembali ke masa itu
jatuh
kembali
aku membenahi kondisi ini
yang menjadi satu kesakitan
mentari pagi masih memberi`ku sentuhan
senyuman
yang indah panasnya
yang menjadi kebencian tiap ayat`Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar