Terbungkuk jalannya di seberang jalan
ingin ku lempar sebuah koin untuknya
ingin ku ludahi mata hati`ku sendiri
ingin ku sayat nurani kini cacian sering mengunggah mata jiwa
nafasnya seperti suara kereta lintasi bentangan kota
rusuknya seperti bangunan proyek untuk penguasa
di iringi deruh mesin jalanan ibu kota
aku berjalan mengendap - endap
aku merangkak
seperti kendaraan bermotor tanpa mesin
aku mengalunkan lagu dari deruh mesin pagii hari
pengemis tua
kemana anak`mu yag bergenerasi penuh ?
kemana kau adukan tangis`mu ?
aku datangi kamu perlahan
kau ludahi aku akibat pemberian secuil koin kusam
kau
pengemis anak-anak
kemana Ibu`mu ? kemana nafkah Bapak`mu ?
jera tawa`mu membawa luka bagi kita
canda`mu menyayat mata hati kami pengemis....
_Catur.Ws//dari selasar jalan-untuk penjaga empang uang//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar