Lihatlah Tuan
Aku hanyalah puing yang tersisa dari sisa kemerdekaan
Apakah itu Aku?
Ataukah hanya kelabu.. tidak
Ku pastikan itu bukan untuk tidak
Hanya ini yang ingin ku ceritakan
Bercerita untuk mereka yang tlah tiada
Mereka hanya ingin hidup merdeka dari sisa deritaNya
Bernyanyilah untuk semua demi cerita
Membangun sebuah kisah
Kisah mereka yang ada di dalam Istana Negara
Mereka yang hanya melihat “mereka” dari jendela
Aduh . . . sejuknya aroma Istana
Di damping ribuan selir Sang Raja
Raja yang bisu dan tuli
Keringat mereka bercampur darah
Keringatnya luka dendam
Teriaknya lontarkan derita sya lala lala . . .
Tuan coba dengarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar